Dokumentasi Diskusi Teroka Buku: Panadol untuk Puisi Indonesia
Pada Sabtu, 6 November 2021 19.30 WIB pukul | 20.30 WIT | 21.30 WITA, Teroka Buku mengadakan diskusi buku kumpulan puisi Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh…
Diskusi “Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol” oleh Sahabat Seni Nusantara
Diskusi atas buku kumpulan puisi Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol ini diselenggarakan oleh Sahabat Seni Nusantara. Menghadirkan pembicara sbb: Berto Tukan, Hikmat Darmawan, Ilda Karwayu…
Kita #dirumahsaja dan Khawatir Akan Dunia (kumpulan puisi)
Pada 2021 yang lalu, Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol, buku kumpulan puisi saya diterbitkan oleh Penerbit Anagram. Pada halaman terakhir buku tersebut, terdapat qr code…
Kenangan Getir Korban Tragedi Mei 1998
Sastra bersama ilmu filsafat merupakan mother of science. Sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, di masa lampau sastra adalah milik kolektif rakyat. Rakyat mengkreasinya, memproduksinya dan dinikmati…
Gugatan dan Pelajaran dari Aleida
Sejauh ingatan saya yang pendek, “Kesaksian Ganja Kering Basah Air Mata” adalah cerpen Martin Aleida yang pertama kali saya baca. Tentu saja saya membacanya ketika…
Membaca Tiga Tipe Manusia Afrizal Malna
Afrizal Malna barangkali lebih produktif menulis puisi. Namun, ketika novelnya muncul, tak pelak kita harus melihatnya dengan saksama. Setelah meluncurkan Lubang dari Separuh Langit (2005),…
Raja yang Samar-samar
Adalah seorang tokoh sejarah yang ceritanya pun samar-samar sampai pada kita yang dikisahkan Rosihan Anwar dalam buku ini. Ialah Radja Ketjil yang kerap dikenang juga…
Cerita Yang Tak Selesai Sudah aka Sisa-Sisa Pelentur Jari Tempo Itu #3
PHANTA REI Pandanganku bertemu lagi dengannya sepersekian detik ketika ia menoleh sebentar ke arahku dan sedikit melepaskan pandangannya dari jalanan. “Gimana, dah ada kabar dari…
Cerita Yang Tak Selesai Sudah aka Sisa-Sisa Pelentur Jari Tempo Itu #2
PANTAI TANPA PASIR Akhir-akhir ini, perahu-perahu kami sering pulang dengan murung menggunung di bibir para lelakinya. Ikan-ikan tidak seramai dulu lagi. Matahari pagi mengkilat-kilatkan sisik…
Edisi Puisi Lama #3
INSOMNIA II Kronos adalah pencuri Pedang tajam mengeruk malam Berlari tanpa ritme Mengawang ambang tapaltapal kelelahan Dan bisikbisik di tengah malam Ingatkan akan sedetik melirik…
