Ulasan

Religiusitas dan Humanisme Adalah Mata Rantai Sejarah

Religiusitas dan Humanisme Adalah Mata Rantai Sejarah

  I. Modernisasi, sebagaimana perubahan-perubahan lainnya di muka bumi ini, menghilangkan hal-hal tertentu dan membawa ke depan hal-hal yang lainnya. Kita tahu cuaca pemikiran modern muncul ditandai dengan Rene Descartes memproklamirkan cogito ergo sum (aku berpikir maka aku ada). Saat itulah perlahan-lahan dunia pemikiran, dengan imbas sedikit banyak pada pengaturan…

Read More
Catatan Ringan

Roti dan Etika

Roti dan Etika

Sangat sering, ketika Anda kehabisan ide menulis, menimba inspirasi dari tulisan orang lain bisa sangat membantu. Itulah yang kini terpaksa saya lakukan. Selain itu, tentu saja, saya harus angkat topi—ini memang secara harafiah karena sekarang saya kerap memakai topi—pada orang yang memberikan jalan ke luar atas mentok-nya ide untuk menulis…

Read More
Catatan Ringan

Malam Lebaran

Malam Lebaran

MALAM Lebaran: Bulan di atas kuburan. Demikian puisi tersohor Sitor Situmorang. Kabarnya, puisi ini ditulis Sitor pada sebuah malam Lebaran, ketika ia hendak bertandang ke rumah kawannya sesama penulis. Kalau tak salah, ke rumah Pram. Ia melewati sebuah kuburan dan dilihatnya bulan bulat bundar di langit. Barangkali suasana itu terlampau…

Read More
Setelah Menikmati

Membaca Tiga Tipe Manusia Afrizal Malna

Membaca Tiga Tipe Manusia Afrizal Malna

Afrizal Malna barangkali lebih produktif menulis puisi. Namun, ketika novelnya muncul, tak pelak kita harus melihatnya dengan saksama. Setelah meluncurkan Lubang dari Separuh Langit (2005), tahun ini Aftizal menghadirkan novel kedua dengan judul yang mengernyitkan dahi; Kepada Apakah. Menghadapi judul novel ini, saya seolah-olah ‘diminta’ untuk mencari tahu apakah apa…

Read More
Catatan Ringan

Kesetaraan Radikal: Tawaran Laku Demokrasi Baru

Kesetaraan Radikal: Tawaran Laku Demokrasi Baru

Tentang Pemilu Legislatif yang baru saja lewat sebagai sebuah pemilu yang meninggalkan banyak noda hitam tentu kita semua telah mengamininya. Bahkan, Kompas, salah satu harian terbesar di negeri ini pun menurunkan sebuah judul tulisannya dengan sangat provokatif demikian, “Pemilu yang Paling Amburadul” (Kompas, 17/4/2009). Bukan sebuah kesalahan bila kita menilai…

Read More
RSS
Instagram