Dokumentasi Diskusi Teroka Buku: Panadol untuk Puisi Indonesia
Pada Sabtu, 6 November 2021 19.30 WIB pukul | 20.30 WIT | 21.30 WITA, Teroka Buku mengadakan diskusi buku kumpulan puisi Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh…
Diskusi “Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol” oleh Sahabat Seni Nusantara
Diskusi atas buku kumpulan puisi Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol ini diselenggarakan oleh Sahabat Seni Nusantara. Menghadirkan pembicara sbb: Berto Tukan, Hikmat Darmawan, Ilda Karwayu…
Over Frequency
Pada 28 Februari 2024 yang lalu, dua kawan yakni Reza Hilmawan dan Indriatma Sitorus, mengajak saya untuk berlibat dalam program mereka, Over Frequency. Konsep program…
Kita #dirumahsaja dan Khawatir Akan Dunia (kumpulan puisi)
Pada 2021 yang lalu, Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol, buku kumpulan puisi saya diterbitkan oleh Penerbit Anagram. Pada halaman terakhir buku tersebut, terdapat qr code…
“Kekotaan Terserak Sehari-hari” Oleh Hikmat Darmawan
Aku mengenangmu Dengan Pening Yang Butuh Panadol Berto Tukan Penerbit Anagram, September 2021 (cetakan pertama). X + 80 halaman Jakarta meledak jadi kenyataan yang berkeping-keping.…
Wajah Janus Puisi-Puisi Berto Tukan
Tentang Buku Puisi aku mengenangmu dengan pening yang butuh Panadol Ulasan Oleh Khudori Husnan Pengantar Banyak hal mengherankan di kehidupan sehari-hari warga kota,…
Balada Perjalanan Pala
Aku tenggelam di cawan anggur sang putri raja Pada suatu musim dingin, di depan perapian Sebuah kastil di Katalunya Tergigit bibir merah, lentik jari…
“berilah kami ketakutan tentang siang nanti”
Oleh Bagus Purwoadi “berilah kami ketakutan tentang siang nanti,” demikian bunyi satu baris puisi dalam buku ini (merujuk ke buku kumpulan puisi, Aku Mengenangmu…
Edisi Puisi Lama #3
INSOMNIA II Kronos adalah pencuri Pedang tajam mengeruk malam Berlari tanpa ritme Mengawang ambang tapaltapal kelelahan Dan bisikbisik di tengah malam Ingatkan akan sedetik melirik…
Edisi Puisi Lama #1
Tentang Keterasingan alangkah mengerikannya hidup kerumunan yang tak pasti bergejolak dan memadat dalam gerak waktu yang pasti alangkah mengerikannya hidup ketabahan yang siasia meradang dalam…
