Peta Maluku Keluaran 1714 | Sumber: https://www.colonialvoyage.com/portuguese-moluccas-ternate-tidore/

Aku tenggelam di cawan anggur sang putri raja
Pada suatu musim dingin, di depan perapian
Sebuah kastil di Katalunya
Tergigit bibir merah, lentik jari putri perawan

Bersama kayu manis, cengkih, lada, aku sang pala
Kami menusuk-nusuk dada sang putri
Berlomba bersama api di atas kayu membara
Di luar jendela, dingin membungkus malam, salju putih

Orangorang Eropa melawan dingin
Hidup yang keras empat musim
Bermimpi Firdaus selalu musim semi
Tempat asal kami yang diracik tadi

Berbulanbulan tersimpan di katakombe
Gudanggudang harta karun kerajaan eropa
Penjagaan 24 jam kemanan bukan perkara sepele
Rempah eskotik negeri timur, perhiasan pelbagai rupa

Sang kapten kapal beberapa waktu lalu
Membiarkan semua pada tubuhnya tumbuh liar
Petanda mengarungi Samudra berwaktu-waktu
Mata tajam penuh curiga bagai takut penyakit menular

Map Kepulauan Rempah, 1594 | Sumber: https://indonesiaexpat.id/travel/history-culture/how-indonesia%E2%80%99s-spices-unrolled-the-map-of-the-world/

Berlutut menyembah pada sang ratu dan raja
Ditariknya empat makhluk penuh bingung
Mereka berbeda, kulit, rambut, tingkah, namun manusia
Beberapa peti rempah, sedikit saja dari muatan menggunung

Aku sang pala meringkuk diam di tengah peti
Dihimpit sesama yang lain, menunggu nasib
Dalam diam berpikir tentang mati kami yang berkalikali
Dibanting di atas lantai marmer, lembab semakin lembab

‘Kepada paduka yang mulia pemimpin negeri dan dunia
Sudah hamba arungi mungkin seisi bola bumi
Demi kemegahan dan keluhuran agama dan bangsa
Tiga Kembali pulang dari sepuluh di perjalanan ini’

Sang kapten memulai laporannya
Dan membuka penutup peti kami
Harum semerbak seisi aula
Aroma rempah tanaman surgawi
Para hadirin para pembesar negeri terpana
Memandang penuh nanar isi peti
Aku sang pala meringkuk tak bergeming
Asing asing dan asing
Negeri baru negeri jauh aroma baru cahaya baru

Bukan sesuatu yang baru buat mereka
Sebelum aku sudah ada pala pala pala lain
Di ruangan itu
Bertahuntahun lampau berbuku-buku catatan dagang
Mengarungi lautan dan daratan
Lebih lama bertahun-tahun
Dari satu pedagang ke pedagang lainnya

Aku sang pala menempuh jalan berbeda
Lebih banyak lautan sedikit daratan
Aku sang pala salah satu saksi perubahan zaman
Dari perdagangan bertele-tele dan rantai nan Panjang
Menuju pergadangan satu arah satu jalur
Membuka babak baru sejarah antar negeri
Dari perdagangan satu sama lain
Jadi penguasaan satu atas yang lain

Please follow and like us:

Post Comment

RSS
Instagram